#PeopleArroundUs: Bermusik dengan berisik tanpa terusik
Sore hari di Bandung, terlihat langit yang menggambarkan suasana mendung-mendung harkos
(harapan kosong)*. Langit yang sebelumnya diprediksi akan menangis pada saat
itu akhirnya memutuskan untuk menahan tangisannya karena mungkin dia tau, jika dia
menangis pastilah gue juga menangis karena jemuran yang gue jemur di kosan gue
belum diangkat, sedangkan gue lagi gak ada di kosan.
Lewat dari masalah gak penting itu gue akan bercerita
tentang seorang teman gue yang sudi tempat tinggalnya sementaranya ditamui oleh gue hari ini (apa
coba tamui?). Dia bernama Galih, pemuda Bogor berparas abang batagor
yang merantau dari Bogor untuk kuliah di Bandung dengan bermodal kendaraan
bermotor. Dia satu jurusan sama gue, makanya gue kenal sama dia (menurut lo?). Berbicara soal
keahlian yang dimiliki olehnya, dia cukup mahir dalam bermain gitar dan menghamburkan
uangnya untuk sebungkus rokok. Soal
rokok memang tak bisa dipungkiri untuk seorang anak teknik yang biasanya
identik dengan rokok dan kopi. Untuk soal gitar mengitar, dia sangat ahli dalam
bermain gitar. Karena gue gak bisa main gitar, apalagi mainin perasaan wanita (lah malah curhat), maka dari itu gue
menyimpulkan bahwa dia jago bermain gitar. Sebelas duabelas lah sama Depapepe
yang tangannya keseleo gara2 meremas payudara sapi. Jemari kirinya telaten melompat
kesana kemari membentuk sebuah susunan chordyang
diselaraskan dengan petikan senar di atas lingkaran resonansi yang diselesaikan
oleh jemari kanan untuk menghasilkan
sebuah nada. Kenapa jemari kanannyamemetik senar gitar?
Karena dia gak mungkin main gitar sambil main jambu.
Sore itu terasa damai, alunan musik yang
berbisik dari resonansi gitar akustik yang mengiringi suasana itu tanpa harus
terusik oleh emosi Galih yang disalurkan lewat berisiknya gitar akustik yang dipetik. Dan pastinya, jemuran gue aman dari tangisan langit.
* = harapan kosong sama aja kaya PHP (Pemberi
Harapan Palsu), bahasa orang Bandung.
#Postingikut2an #PeopleArroundUs #Day1
nb: Maaf kalo tulisan gue jayus (emang jayus sih nyet!). Maklumin aja, gue lagi mencoba buat membangkitkan ciri khas tulisan gue yang bersifat menghibur (cuih!) dan sekalian gue biasain diri buat nulis lagi hehe.
Comments
Post a Comment