Day 20: BDSM (Belajar Desain Sabtu Minggu)
Day 20
BDSM (Belajar Desain Sabtu Minggu)
Sumber: Foto Dari LabTanya Barang-Barang Temuan Di Rumah Peserta Workshop BDSM |
Satu bulan yang lalu gue mencoba untuk memperkaya khazanah pengetahuan gue lewat sebuah workshop bernama BDSM (Belajar Desain Sabtu Minggu) yang diadakan oleh @labtanya @unconditionaldesign @use.less.space @thecompanystudioid. Isi workshopnya adalah mengembangkan model riset-eksperimen pada proses desain untuk mengembangkan wawasan praktik desain. Awalnya sempat roaming dan berusaha membuka buku KBBI secara diam-diam karena istilah-istilah baru yang gue dengar. Maklum gue yang miskin akan kosakata dan literasi ini setelah mendengar istilah-istilah tersebut merasa diri gue gak perlu lagi untuk melanjutkan studi S2 Tata Boga di Harvard. Proses riset-eksperimen yang gue lakukan bersama rekan-rekan ini cukup menarik karena mengambil studi kasus dari keseharian di lingkungan kita. Studi yang gue pelajari adalah cerita desainer dan berbagai persoalannya, siklus material dalam konteks kultural, lingkungan, dan ekonomi, serta desain gerobak yang tumbuh organik bersama pemiliknya.
Berkat kegiatan ini, gue jadi paham dan kritis tentang proses desain yang kerangka berpikirnya bisa dilanjutkan. Serta lebih peka dan menghargai proses desain yang dibentuk di lingkungan sekitar. Dan gue pribadi semakin lebih suka nanya-nanya banyak hal kek soal ulangan. Malah sempet kepikiran buat akun @labjawab. Kalo @labtanya menggunakan pertanyaan sebagai alat untuk bereksperimen, kalo @labjawab bikinan gue menggunakan jawaban sebagai alat untuk menjawab pertanyaan (?) Prinsipnya sebelum subjeknya nanya, gue udah jawab pertanyaan mereka dengan ilmu telepati. Semoga kalo ada kesempatan, bisa workshop bareng mereka lagi.
Berkat kegiatan ini, gue jadi paham dan kritis tentang proses desain yang kerangka berpikirnya bisa dilanjutkan. Serta lebih peka dan menghargai proses desain yang dibentuk di lingkungan sekitar. Dan gue pribadi semakin lebih suka nanya-nanya banyak hal kek soal ulangan. Malah sempet kepikiran buat akun @labjawab. Kalo @labtanya menggunakan pertanyaan sebagai alat untuk bereksperimen, kalo @labjawab bikinan gue menggunakan jawaban sebagai alat untuk menjawab pertanyaan (?) Prinsipnya sebelum subjeknya nanya, gue udah jawab pertanyaan mereka dengan ilmu telepati. Semoga kalo ada kesempatan, bisa workshop bareng mereka lagi.
Sumber: Foto Dari LabTanya Peserta Workshop BDSM |
Sumber: Gue Sendiri Penelitian Gerobak Roti Bakar Edi Di Daerah Masjid Al-Azhar Jakarta |
Sumber: Gue Sendiri Penelitian Mobil Es Tebu Di Daerah Sektor 2 Bintaro |
Comments
Post a Comment