Skip to main content

Banyak Belajar (Lebih Banyak) Hal


Terbesit dipikiran gue untuk membuat proyek untuk diri gue sendiri dengan bantuan teman gue untuk membuat cerita yang bakal gue tulis disini buat jadi komik. Jadi tiap akhir pekan gue bakal bercerita tentang apapun yang terjadi selama se-pekan yang udah gue alamin dan insyaAllah bakal dibikin komik sama temen gue(kalo dianya mau). Coming soon deh semoga bisa jadi kenyataan dan sesuai ekspektasi. Maka dari itu gue akan melakukan kebiasaan rutinitas gue (lagi) buat nulis cerita apapun yang udah terjadi sama gue yang mungkin bisa jadi pelajaran ataupun bahan tertawaan, tapi jangan dijadiin bahan kue aja soalnya gak bakal jadi kuenya.

........

*dua jangkrik maen gaple*


........



........



........


*injek jangkriknya*

Senin, hari yang cukup menghibur membosankan untuk mengawali pekan bagi setiap orang. Termasuk gue selama gue stay di Bandung. Biasanya hari senin saat gue di Jakarta adalah hari kesukaan gue mengingat saat malamnya gue bakal maen underwater hockey bareng om-om sama tante-tante yang bisa dibilang member aktif underwater hockey di Jakarta. Berhubung di Bandung olahraga ini belum terbentuk dan belum terjadwal, maka dari itu hari senin bagi gue adalah hari yang cukup membosankan untuk mengawali pekan dalam kalender masehi. Pada saat hari itu juga kebosanan akan menjalani hari senin meningkat karena nilai tugas DPA (Dasar Perancangan Arsitektur) gue dapet 50. Suatu angka yang fantastis kalo ditambah kata "triliun" dibelakangnya. Tapi angka itu hanyalah sebuah angka yang "menonjok" gue secara langsung. Tugasnya sih emang rada susah (buat gue), disuruh bikin denah potongan, proyeksi tampak depan, dan tampak samping yang gambarnya udah ada di kertas petunjuk tugas. Kata dosennya sih "tinggal salin aja", tapi kenyataannya (bagi gue) gak segampang orang kalo lagi ngopi tugas yang tinggal pencet "ctrl + c" "ctrl + v". Ditambah lagi saat gue menggambar denah tersebut, suasana studio panas yang cuma dilengkapi dengan kipas langit-langit besar yang gue pikir kipas tersebut buat ngusir lalet saat gue dan teman-teman gue pada gambar. Karena itulah, tugas proyeksi denah gue cuma dapet 50. #alasannyakerenkan
          Saat pulang studio, gue sama angkatan gue pada kumpul untuk membicarakan calon ketua angkatan. "Wih calon ketua angkatan, nyoba ngajuin ah." pikir gue pendek tanpa memikirkan resiko jangka panjangnya. Berbekal pengalaman gue yang cuma jadi tukang sapu di rumah, gue mengajukan diri sebagai calon ketua angkatan.


          "Nama saya Rifqi Hadyan Damas. Saya mirip Christian Sugiono, walaupun banyak orang bilang saya mirip Nicholas Saputra. Dengan tidak ada hubungannya sama sekali dengan mereka, saya mengajukan diri sebagai calon ketua angkatan."
          "Oh yaudah maju aja." kata seorang temen gue yang kebetulan dia juga mengajukan diri sebagai calon ketua angkatan.

          Saat itu ada 11 orang yang mengajukan diri untuk menjadi calon ketua angkatan. Dari tampang-tampangnya keliatan bahwa semuanya bener-bener udah punya pengalaman jadi ketua dalam suatu organisasi apapun, cuma gue doang emang yang tampangnya mirip Christian Sugiono. Saat itu juga agendanya adalah ketemu sama himpunan. Berhubung angkatan gue kurang personil, yang seharusnya 200 tapi yang dateng cuma 120. Maka dari itu untuk penyampaian visi misi diundur sampe hari rabu.
          Hari Rabu pun tiba, para calon ketua angkatan dan angkatan gue sendiri ketemu lagi sama himpunan. Gak gue sangka ternyata calonnya nambah 8 orang, jadi totalnya ada 19 orang. Seperti dugaan gue sebelumnya, yang nyalonin bener-bener udah berpengalaman menjadi ketua ataupun pandai membawa pengaruh berorganisasi, tapi cuma gue yang mirip Christian Sugiono. Mulailah visi-misi yang dibicarakan oleh masing-masing calon ketua angkatan, termasuk gue. Dan menurut gue, cuma gue doang yang visi-misinya simpel (dan gak jelas) yang sepertinya kalo misalnya gue terpilih jadi ketua angkatan, gue bakal mencemarkan angkatan gue sendiri. Selesai menyampaikan visi dan misi, ternyata ada 2 orang yang mengundurkan diri. Mereka beralasan bahwa mereka masih kurang untuk menjadi seorang ketua angkatan. Jadi total calonnya ada 17 orang, termasuk gue, yang mirip Christian Sugiono.
          Masih dalam situasi yang sama, calon ketua angkatan dikumpulkan untuk menyampaikannya secara personal kepada ketua-ketua angkatan di atas 2012. Dan gue kaget ternyata ada 1 orang yang mengundurkan diri sebagai ketua angkatan. Gue gak tau apa alasannya, yang jelas dia mengundurkan diri. Itu doang yang gue tau. Mulalilah satu persatu ditanya secara personal sama ketua-ketua angkatan di atas 2012. Selesai ditanya, kita dikumpulkan kembali untuk evaluasi dan abis itu pulang. #YES
          Oh iya sebelumnya gue jelasin sedikit tentang ketua angkatan yang gue tau dari kakak angkatan di atas 2012. Terdiri dari satu orang laki-laki dan satu orang perempuan yang akan menjadi fasilitator untuk angkatannya sendiri sampai akhir hayatnya....sampai akhir hayatnya....akhir hayatnya....

*diulang-ulang biar keliatan tegang*

Ya memang begitu yang saya dengar. Selebihnya saya belum tau karena saya belum menjadi seorang ketua angkatan.
          Setelah seminggu ini (sampai sekarang) banyak pelajaran berharga yang emang gue belum dapetin sebelumnya. Selain kenal dan bisa saling ngobrol sama kakak angkatan atas gue, gue jadi belajar banyak hal dari proses untuk menjadi seorang ketua angkatan. Gue belajar sikap, etika, cara berpikir, dll. Ini bisa menjadi modal besar untuk kedepannya, mengingat gue orangnya sangat gak jelas atas pikirannya sendiri. Momen-momen ini gue manfaatkan untuk berintrospeksi diri akan kelebihan dan kekurangan gue. Oh iya satu lagi kegantengan. Dan Alhamdulillah saat ini gue udah cukup bisa mengenal diri gue sendiri lebih jauh, menutupi kekurangan gue, cara berpikir gue, dll. Ini sih gue tulis menurut pendapat gue sendiri, gak tau deh kalo temen-temen calon ketua angkatan gue yang lain, mungkin sebagiannya sama kaya gue ataupun ada yang bisa mendapatkan lebih dari apa yang gue katakan saat gue berpendapat sebelumnya saat menjalani proses ini. Semua perjuangan butuh pengorbanan dan dari semua itu gak ada yang namanya sia-sia selama kita menjalaninya dengan ikhlas.

Beranjak dari ketua angkatan, tadi pagi gue perdana nyobain kolam sabuga yang mungkin bakal jadi tempat latihan gue dan mungkin juga gue akan menyebarkan olahraga underwater hockey di sini (kalo gue niat). Satu yang gue kagum sama sarana dan prasarana-nya, BEDA BANGET sama kolam Senayan tempat gue maen sebelumnya. Walaupun gak segede senayan tapi menurut gue sarana prasarana-nya memadai dan terawat, gak kaya senayan yang udah rusak dan terkesan tidak terawat.
          Saat gue nyobain perdana nyemplung di kolamnya, kira-kira jam setengah delapan pagi gue mulai nyebur kolam. Gue terdiam sejenak dan..........ANJRIT AERNYA DINGIN AMAT, KULKAS DI RUMAH GUE AJA GAK SEDINGIN INI. Dan lebih kampretnya gue mendengar beberapa percakapan sesama pengguna kolam saat ingin berenang.

"Nak airnya di sini lebih anget dari kolam cetek yang ada disebelah."

"Didiye anget euy." (Baca: Di sini anget)

"Jam segini masih anget."

Ingin rasanya gue lelepin orang-orang disekitar situ yang ngomong bahwa airnya anget, tapi berhubung gue gak mau di arak keliling lapangan Sabuga dengan setengah telanjang, gue mengurungkan niat tersebut. Gue berenang selama hampir satu jam. Keluar kolam badan gue beku dan kaku, persis kaya nugget yang baru dikeluarin dari freezer. Kalo dibandingin sama keadaan kolamnya sama yang di Senayan, kolam Sabuga pagi hari dinginnya sama kaya kolam Senayan di malam hari kalo lagi hujan. Gimana kalo gue maen underwater hockey-nya malem kaya saat gue maen di Senayan, pasti badan gue jadi beku, trus tinggal masukin plastik dan dikasih label "Nugget Fresh From Underwater". Mungkin gue masih beradaptasi dengan suasana kolam karena gue emang belum biasa dengan suasana kolam yang ada di Bandung. Kalo udah biasa kan jadinya kaya apa yang gue rasain saat gue maen di Senayan.

Pelajaran datang dan terus datang untuk menutupi kekurangan dari kita semua dan kita akan selamanya belajar, jika tidak kekurangan kita akan semakin membesar. Semoga niat gue buat nulis setiap akhir pekan bisa ter-realisasikan biar gue bisa belajar introspeksi diri gue dari pengalaman gue baik yang ditulis di sini maupun enggak, lagipun ini juga melatih kemampuan menulis gue. Siapa tau next time cerita ini jadi sebuah karya tulis berupa novel non-fiksi ataupun gue bakal buat sebuah karya tulis lainnya :p #ngarep

Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan 3 tahun

*menghela nafas* Tahun 2013 menjadi tahun yang baik buat gue karena disitulah gue akhirnya menyelesaikan tingkat I di jurusan arsitektur di kampus gue. Dan di tahun ini juga, tahun ke tiga buat gue yang menjadi kesempatan terakhir gue untuk mengejar mimpi sebagai calon dokter dengan tes sbmptn (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) yang sebelumnya gue udah ikuti sebanyak dua kali. Ngomong-ngomong soal tes sbmptn ini, gue sendiri tahun ini gak terlalu ambisius buat ikut tesnya karena disibukkan oleh jadwal-jadwal perkuliahan yang padat seperti payudara sapi di masa-masa suburnya dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya yang membuat gue tidak bisa meluangkan waktu untuk belajar sbmptn ( alasan, padahal sih males aja lo mas ). Emang sih gue masih ngebet buat masuk kedokteran, tapi kalo dipikir-pikir usaha gue gak sebanding dari apa yang gue mau. Jomplang. Maka dari itu gue udah merasa pesimis duluan buat tes sbmptn tahun ini karena gue yakin semakin tahun tes seleksi masuk pergu

Review Buku "SKRIPSHIT"

Halo semuaaaaa.... *geber-geber motor di blog* Untuk postingan kali ini gue bakalan review tentang buku salah satu idola gue @shitlicious tentang "SKRIPSHIT" SKRIPSHIT gambar dari sini Berbeda dengan buku2 sebelumnya yang gue beli berjudul "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat", buku bang Alit ini memberikan sesuatu yang berbeda.. #TEEEETT *mengulang "kata berbeda"* poin -10 Oke pokus pake "P", kalo pake "F" jadi pokuf ... *di lempar toga* Bagi yang gak tau buku "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat" berikut kilasan cover depannya..  Shitlicious Gambar dari sini    Gado-Gado Kualat Gambar dari sini Buku SKRIPSHIT ini memberikan sesuatu yang berbeda dari buku-buku sebelumnya, dari segi kata, bahasa, cerita, maupun cover. Sebelumnya gue mau jelasin tentang kekurangan-kekurangan pada buku-buku dia sebelumnya: Pada buku pertama yang dia lahirkan secara normal, kekuranga

Day 23: Kesehatan Kaki di Waktu Weekend

Day 23 Rekam Jejak Kaki dan Aktivitas Pribadi Awal Bulan Juni kemarin gue bersama istri gue... *cailah sekarang udah punya istri, biasanya ceritanya gak jauh dari gebetan, mantan gebetan, dan pacar khayalan*  *ehem* ...oke lanjut. Gue sama istri gue punya wacana untuk liburan ke luar kota. Kita sepakat mencari suasana baru untuk menikmati  weekend  yang biasanya kita habiskan hanya di apartemen tempat tinggal kita. Hal yang gue dan istri mesti sepakati adalah suasana hotel yang tidak seperti apartemen kita yang mana mempunyai tipikal kamar studio XXI , fasilitas kolam renang, dan akses vertikal berupa lift. Buat apa gue dan istri gue ke luar kota, kalo suasananya sama dengan apartemen tempat tinggal kita? Pencarian destinasi wisata yang terjangkau oleh  budget  liburan   kita adalah Anyer, Bandung, dan Pulau Seribu. Dengan segala pertimbangan sampai melibatkan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi (woilah segitunya), akhirnya kita memilih Bandung karena daerahnya gue cukup hafal dan c