Skip to main content

Day 15: Prolog Mengenai Ceritaku di Laut (Bagian 2)

Day 15
Prolog Mengenai Ceritaku di Laut (Bagian 2)

Sumber: Gue Sendiri
Kapal Laut Lagi

Udah keliling naik kapal kemana aja mas?
Sejauh ini gue baru dinas ke lintas penyeberangan Merak-Bakauheni. Mungkin ketika gue dapet kesempatan dinas ke lintas penyeberangan di timur atau barat Indonesia gue bakal dapet pengalaman baru yang nantinya insyaAllah gue ceritain di sini.

Udah pernah naik kapal apa aja?
Lumayan banyak. Jenis kapal yang gue naikin yaitu kapal ferry. Kapal ferry ini gak ada hubungannya sama ferry salim. Kapal ferry yang gue naikin punya namanya dan yang gue sebutin adalah kapal ferry yang gue naikin. Mulai dari Portlink III, Portlink V, Portlink 0, Sebuku, Batumandi, Jatra III itu nama kapal yang dimiliki oleh perusahaan kantor gue. Kalo kapal swasta yang gue naikin itu namanya Catlyn, Dharma Rucita, Jemla, dan Adinda Windu Karsa.

Pernah ke tempat nakhodanya gak?
Pernah. Namanya anjungan. Yang gue belum pernah ke rumah Nakhodanya.

Nyebrang Merak-Bakauheni berapa lama mas?
Sekitar 2 jam 30 menit. Masih cepetan kalo nyebrang jembatan busway.

Paling lama berapa lama mas di atas kapal?
Gue paling lama semaleman di atas kapal waktu bikin acara Upacara Sumpah Pemuda di atas kapal. Ngedekor interior kapal.

Selama di atas kapal, kejadian kapal apa yang paling memorable buat lo?
Kebetulan gue baru ngerasain lintas penyeberangan Merak-Bakauheni, jadi belum merasakan kejadian yang aneh-aneh. Ada sebuah cerita berkesan waktu serombongan sama marinir yang mau latihan buat lomba berenang dari Merak ke Bakauheni. Kata mereka berenang nyeberangin Selat Sunda makan waktu 10 jam. BERENANG MEN. Kalo gue berenang nyeberangin Selat Sunda, mungkin gue udah meninggal di 200m pertama dari tempat mulainya.

Jadi gak sabar lo ceritain tentang segala macam cerita laut lo mas. Ditunggu yah!
Siap. Doain aja gue gak banyak alesan buat nunda-nunda cerita gue mengenai laut dari kacamata gue sebagai karyawan perusahaan industri jasa transportasi laut.

Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan 3 tahun

*menghela nafas* Tahun 2013 menjadi tahun yang baik buat gue karena disitulah gue akhirnya menyelesaikan tingkat I di jurusan arsitektur di kampus gue. Dan di tahun ini juga, tahun ke tiga buat gue yang menjadi kesempatan terakhir gue untuk mengejar mimpi sebagai calon dokter dengan tes sbmptn (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) yang sebelumnya gue udah ikuti sebanyak dua kali. Ngomong-ngomong soal tes sbmptn ini, gue sendiri tahun ini gak terlalu ambisius buat ikut tesnya karena disibukkan oleh jadwal-jadwal perkuliahan yang padat seperti payudara sapi di masa-masa suburnya dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya yang membuat gue tidak bisa meluangkan waktu untuk belajar sbmptn ( alasan, padahal sih males aja lo mas ). Emang sih gue masih ngebet buat masuk kedokteran, tapi kalo dipikir-pikir usaha gue gak sebanding dari apa yang gue mau. Jomplang. Maka dari itu gue udah merasa pesimis duluan buat tes sbmptn tahun ini karena gue yakin semakin tahun tes seleksi masuk pergu

Review Buku "SKRIPSHIT"

Halo semuaaaaa.... *geber-geber motor di blog* Untuk postingan kali ini gue bakalan review tentang buku salah satu idola gue @shitlicious tentang "SKRIPSHIT" SKRIPSHIT gambar dari sini Berbeda dengan buku2 sebelumnya yang gue beli berjudul "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat", buku bang Alit ini memberikan sesuatu yang berbeda.. #TEEEETT *mengulang "kata berbeda"* poin -10 Oke pokus pake "P", kalo pake "F" jadi pokuf ... *di lempar toga* Bagi yang gak tau buku "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat" berikut kilasan cover depannya..  Shitlicious Gambar dari sini    Gado-Gado Kualat Gambar dari sini Buku SKRIPSHIT ini memberikan sesuatu yang berbeda dari buku-buku sebelumnya, dari segi kata, bahasa, cerita, maupun cover. Sebelumnya gue mau jelasin tentang kekurangan-kekurangan pada buku-buku dia sebelumnya: Pada buku pertama yang dia lahirkan secara normal, kekuranga

Day 23: Kesehatan Kaki di Waktu Weekend

Day 23 Rekam Jejak Kaki dan Aktivitas Pribadi Awal Bulan Juni kemarin gue bersama istri gue... *cailah sekarang udah punya istri, biasanya ceritanya gak jauh dari gebetan, mantan gebetan, dan pacar khayalan*  *ehem* ...oke lanjut. Gue sama istri gue punya wacana untuk liburan ke luar kota. Kita sepakat mencari suasana baru untuk menikmati  weekend  yang biasanya kita habiskan hanya di apartemen tempat tinggal kita. Hal yang gue dan istri mesti sepakati adalah suasana hotel yang tidak seperti apartemen kita yang mana mempunyai tipikal kamar studio XXI , fasilitas kolam renang, dan akses vertikal berupa lift. Buat apa gue dan istri gue ke luar kota, kalo suasananya sama dengan apartemen tempat tinggal kita? Pencarian destinasi wisata yang terjangkau oleh  budget  liburan   kita adalah Anyer, Bandung, dan Pulau Seribu. Dengan segala pertimbangan sampai melibatkan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi (woilah segitunya), akhirnya kita memilih Bandung karena daerahnya gue cukup hafal dan c