Skip to main content

Antara Cowo Ganteng dan Cowo Jelek

Assalamualaikum...

Antara cowo ganteng dan cowo jelek perbedaannya (hmmm..) bisa di bilang jauh banget. Dari nasib aja biasanya cowo ganteng lebih beruntung dari pada cowo jelek. Kalo masalah rupa, sudah tidak di pungkiri lagi cowo ganteng lebih mudah menggaet seorang wanita dari pada cowo jelek. -_-"

Tapi di sini gue bakal bahas keuntungan dan keburukan dari masing2 pihak yang gue sebutkan *yang gue maksud pihak2 itu adalah cowo ganteng dan cowo jelek*


1. Cowo ganteng biasanya banyak penggemarnya.. baik itu kaum cewe, maupun kaum cowo.

2. Cowo ganteng punya kecerendungan buat jaga ketampanan dia. Gak mungkin dia rela ditabokin preman demi melindungi kamu para wanita

3. Cowo ganteng biasanya lebih banyak nuntut ini itu demi mengimbangi penampilan dia.

4. Cowo jelek biasanya jujur. Tentunya dia sadar dengan tampang calo minyak tanah gitu.. siapa sih yang percaya kalo dia membual ? #membelaorangjelek
5. Cowo jelek biasanya setia. Dapet cewe satu aja dia rela bakar kemenyan sekarung, ga mungkin dia nyari yang lain lagi.
6. Cowo jelek biasanya berani berkorban. Dia mah rela2 aja ditabokin preman demi wanita yang menjadi pacarnya. Memar/gak mukanya bakal sama aja !

7. Muka cowo jelek itu lebih lucu & menghibur daripada muka cowo ganteng, apalagi kalo ada efek ingusnya.. FENOMENAL !


8. Banyak cewe yang punya pengen punya pacar ganteng.. pemikiran itu sebenarnya bibit dari bencana.. Percayalah.. #membelaorangjelek


Tetapi walaupun rupa kita ganteng atau jelek kita harus bersyukur kepada Tuhan apa yang telah Dia berikan kepada kita... :)

So.. mening jadi cowo ganteng apa cowo jelek ?? pilihan ada di tangan anda.....

Comments

  1. jadi ganteng atau jelek mah urusan nasib. tinggal kitanya gimana mempresentasikannya kan? ahahahahah

    contoh ganteng tapi norak --> iyeuuuwww
    jelek tapi pinter --> asal ga bau, masih mau lah ngobrol / diskusi ama doi :))))

    pacar ane kagak ganteng gan, tapi .... apa ya? ahahahahah malah curhat :))))

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perjalanan 3 tahun

*menghela nafas* Tahun 2013 menjadi tahun yang baik buat gue karena disitulah gue akhirnya menyelesaikan tingkat I di jurusan arsitektur di kampus gue. Dan di tahun ini juga, tahun ke tiga buat gue yang menjadi kesempatan terakhir gue untuk mengejar mimpi sebagai calon dokter dengan tes sbmptn (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) yang sebelumnya gue udah ikuti sebanyak dua kali. Ngomong-ngomong soal tes sbmptn ini, gue sendiri tahun ini gak terlalu ambisius buat ikut tesnya karena disibukkan oleh jadwal-jadwal perkuliahan yang padat seperti payudara sapi di masa-masa suburnya dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya yang membuat gue tidak bisa meluangkan waktu untuk belajar sbmptn ( alasan, padahal sih males aja lo mas ). Emang sih gue masih ngebet buat masuk kedokteran, tapi kalo dipikir-pikir usaha gue gak sebanding dari apa yang gue mau. Jomplang. Maka dari itu gue udah merasa pesimis duluan buat tes sbmptn tahun ini karena gue yakin semakin tahun tes seleksi masuk pergu

Review Buku "SKRIPSHIT"

Halo semuaaaaa.... *geber-geber motor di blog* Untuk postingan kali ini gue bakalan review tentang buku salah satu idola gue @shitlicious tentang "SKRIPSHIT" SKRIPSHIT gambar dari sini Berbeda dengan buku2 sebelumnya yang gue beli berjudul "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat", buku bang Alit ini memberikan sesuatu yang berbeda.. #TEEEETT *mengulang "kata berbeda"* poin -10 Oke pokus pake "P", kalo pake "F" jadi pokuf ... *di lempar toga* Bagi yang gak tau buku "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat" berikut kilasan cover depannya..  Shitlicious Gambar dari sini    Gado-Gado Kualat Gambar dari sini Buku SKRIPSHIT ini memberikan sesuatu yang berbeda dari buku-buku sebelumnya, dari segi kata, bahasa, cerita, maupun cover. Sebelumnya gue mau jelasin tentang kekurangan-kekurangan pada buku-buku dia sebelumnya: Pada buku pertama yang dia lahirkan secara normal, kekuranga

Day 23: Kesehatan Kaki di Waktu Weekend

Day 23 Rekam Jejak Kaki dan Aktivitas Pribadi Awal Bulan Juni kemarin gue bersama istri gue... *cailah sekarang udah punya istri, biasanya ceritanya gak jauh dari gebetan, mantan gebetan, dan pacar khayalan*  *ehem* ...oke lanjut. Gue sama istri gue punya wacana untuk liburan ke luar kota. Kita sepakat mencari suasana baru untuk menikmati  weekend  yang biasanya kita habiskan hanya di apartemen tempat tinggal kita. Hal yang gue dan istri mesti sepakati adalah suasana hotel yang tidak seperti apartemen kita yang mana mempunyai tipikal kamar studio XXI , fasilitas kolam renang, dan akses vertikal berupa lift. Buat apa gue dan istri gue ke luar kota, kalo suasananya sama dengan apartemen tempat tinggal kita? Pencarian destinasi wisata yang terjangkau oleh  budget  liburan   kita adalah Anyer, Bandung, dan Pulau Seribu. Dengan segala pertimbangan sampai melibatkan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi (woilah segitunya), akhirnya kita memilih Bandung karena daerahnya gue cukup hafal dan c