Skip to main content

13 Keuntungan naek Bis Kota


Assalamualaikum semua..
Nah sekarang ini gue akan membahas tentang keuntungan-keuntungan naik bis kota, secara pengalaman 9 tahun gue menggunakan transportasi murah nan rusuh ini.

Inilah keuntungan kalau kita naik Bis Kota ;

1. Bisa kenalan sama kondektur - mobil pribadi mana ada kondekturnya

2. Bisa minta uang kembalian - kalau memang ada

3. Tak perlu antre karcis - tidak seperti nonton bioskop

4. Banyak kenalan - kalau sempat

5 Tidak takut macet - sebab sudah keseringan

6 Ada lagunya - kadang-kadang siaran langsung dari para pengamen

7. Tujuannya sudah jelas - kalau mobil sendiri bisa saja rencananya mau ke kantor, sampainya malah ke pantai yang tidak ada kantornya

8. Sopirnya pakai seragam - maksudnya, satu baju bisa dipakai sekian orang sopir tembak

9. Bisa main tinggi-tinggian badan sama penumpang yang lain - kalau kebetulan dapat jatah berdiri

10. Baunya cukup beragam, tidak monoton - dari bau wangi sampai yang apek, tentunya

11. Kalau mogok, dorongnya rame-rame - meski tidak dapat honor

12. Tidak perlu takut ikut nanggung uang tilang - yang ini urusan sopir

13. Kalau lagi mujur, kita bisa dioper ke bus lain - dan kita boleh marah-marah, dan tidak dimarahi

Mungkin ada yang punya keuntungan-keuntungan yang lain? bisa di share lewat comment ini :D

Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan 3 tahun

*menghela nafas* Tahun 2013 menjadi tahun yang baik buat gue karena disitulah gue akhirnya menyelesaikan tingkat I di jurusan arsitektur di kampus gue. Dan di tahun ini juga, tahun ke tiga buat gue yang menjadi kesempatan terakhir gue untuk mengejar mimpi sebagai calon dokter dengan tes sbmptn (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) yang sebelumnya gue udah ikuti sebanyak dua kali. Ngomong-ngomong soal tes sbmptn ini, gue sendiri tahun ini gak terlalu ambisius buat ikut tesnya karena disibukkan oleh jadwal-jadwal perkuliahan yang padat seperti payudara sapi di masa-masa suburnya dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya yang membuat gue tidak bisa meluangkan waktu untuk belajar sbmptn ( alasan, padahal sih males aja lo mas ). Emang sih gue masih ngebet buat masuk kedokteran, tapi kalo dipikir-pikir usaha gue gak sebanding dari apa yang gue mau. Jomplang. Maka dari itu gue udah merasa pesimis duluan buat tes sbmptn tahun ini karena gue yakin semakin tahun tes seleksi masuk pergu

Review Buku "SKRIPSHIT"

Halo semuaaaaa.... *geber-geber motor di blog* Untuk postingan kali ini gue bakalan review tentang buku salah satu idola gue @shitlicious tentang "SKRIPSHIT" SKRIPSHIT gambar dari sini Berbeda dengan buku2 sebelumnya yang gue beli berjudul "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat", buku bang Alit ini memberikan sesuatu yang berbeda.. #TEEEETT *mengulang "kata berbeda"* poin -10 Oke pokus pake "P", kalo pake "F" jadi pokuf ... *di lempar toga* Bagi yang gak tau buku "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat" berikut kilasan cover depannya..  Shitlicious Gambar dari sini    Gado-Gado Kualat Gambar dari sini Buku SKRIPSHIT ini memberikan sesuatu yang berbeda dari buku-buku sebelumnya, dari segi kata, bahasa, cerita, maupun cover. Sebelumnya gue mau jelasin tentang kekurangan-kekurangan pada buku-buku dia sebelumnya: Pada buku pertama yang dia lahirkan secara normal, kekuranga

Day 23: Kesehatan Kaki di Waktu Weekend

Day 23 Rekam Jejak Kaki dan Aktivitas Pribadi Awal Bulan Juni kemarin gue bersama istri gue... *cailah sekarang udah punya istri, biasanya ceritanya gak jauh dari gebetan, mantan gebetan, dan pacar khayalan*  *ehem* ...oke lanjut. Gue sama istri gue punya wacana untuk liburan ke luar kota. Kita sepakat mencari suasana baru untuk menikmati  weekend  yang biasanya kita habiskan hanya di apartemen tempat tinggal kita. Hal yang gue dan istri mesti sepakati adalah suasana hotel yang tidak seperti apartemen kita yang mana mempunyai tipikal kamar studio XXI , fasilitas kolam renang, dan akses vertikal berupa lift. Buat apa gue dan istri gue ke luar kota, kalo suasananya sama dengan apartemen tempat tinggal kita? Pencarian destinasi wisata yang terjangkau oleh  budget  liburan   kita adalah Anyer, Bandung, dan Pulau Seribu. Dengan segala pertimbangan sampai melibatkan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi (woilah segitunya), akhirnya kita memilih Bandung karena daerahnya gue cukup hafal dan c