Skip to main content

Aku Mencoba Berjuang Bersama Sebongkah Hatiku: Saat-Saat Menegangkan

Empat bulan sudah aku melakukan pendekatan dengan Karin. Tidak selalu pendekatanku berjalan mulus, Terkadang ada batu sandungan yang menghalangiku. Tapi dengan kesabaranku semua batu sandungan itu kubiarkan berlalu.

Saat masa-masa pendekatan di bulan ke empat ini, tiba-tiba saja Aku lost contact dengan Karin. Tiga hari Aku lost contact dengannya. Tidak ada messenger maupun telpon yang masuk. Saat Aku mencoba untuk menghubunginya, tidak ada sambungan alias tidak ada yang menjawab telpon Karin. Rasa curigaku belum muncul di hati dan pikiranku tetapi Aku merasa khawatir akan keadaan dia. Di hari ke-5 Aku pun tersambung lagi dengannya. Permintaan maaf Karin kepadaku pun terlontar dari pesan messengernya. Dia meminta maaf karena sudah lima hari lost contact denganku. Saat itu aku mencoba untuk menghubungi Karin. Sama seperti hal-nya di messenger dia pun meminta maaf karena sudah lima hari lost contact denganku. Permintaan maafnya ku-kabulkan dan kami pun saling kontak mengontak dengan normal lagi.

Pada saat itu Aku berpikir "Sudah saatnya Aku menyatakan rasa cintaku kepada Karin. Sudah empat bulan aku melakukan usaha pendekatan kepadanya" Lalu Aku mengajaknya untuk bertemu pada malam minggu, terhitung tiga hari saat dia meminta maaf kepadaku.

Malam minggu pun itu tiba. Aku langsung bergegas menuju rumah Karin. Di dalam perjalanan menuju rumah Karin, rasa gugup dan takut pun menghantui diriku, takut akan ditolaknya cintaku. Namun aku mencoba menghilangkan rasa takut dan gugup itu di dalam pikiranku. Sesampainya di rumah Karin, Aku pun menjemputnya dan mengajaknya ke pantai tempat dulu Aku dan Karin berjalan-jalan malam. Inilah saat-saat menegangkan dalam kehidupan cintaku. Ini pertama kalinya Aku menyatakan cinta kepada seseorang yang Aku suka. Tanpa basa basi Aku pun menyatakan cinta kepada Karin. Setelah mendengar pernyataan cintaku kepada Karin, dia pun terdiam cukup lama. Aku pun menunggu, menunggu sampai dia menjawab pernyataan cintaku kepadanya. Setelah jeda yang cukup lama Karin pun menjawab pernyataan cintaku kepadanya …

Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan 3 tahun

*menghela nafas* Tahun 2013 menjadi tahun yang baik buat gue karena disitulah gue akhirnya menyelesaikan tingkat I di jurusan arsitektur di kampus gue. Dan di tahun ini juga, tahun ke tiga buat gue yang menjadi kesempatan terakhir gue untuk mengejar mimpi sebagai calon dokter dengan tes sbmptn (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) yang sebelumnya gue udah ikuti sebanyak dua kali. Ngomong-ngomong soal tes sbmptn ini, gue sendiri tahun ini gak terlalu ambisius buat ikut tesnya karena disibukkan oleh jadwal-jadwal perkuliahan yang padat seperti payudara sapi di masa-masa suburnya dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya yang membuat gue tidak bisa meluangkan waktu untuk belajar sbmptn ( alasan, padahal sih males aja lo mas ). Emang sih gue masih ngebet buat masuk kedokteran, tapi kalo dipikir-pikir usaha gue gak sebanding dari apa yang gue mau. Jomplang. Maka dari itu gue udah merasa pesimis duluan buat tes sbmptn tahun ini karena gue yakin semakin tahun tes seleksi masuk pergu

Review Buku "SKRIPSHIT"

Halo semuaaaaa.... *geber-geber motor di blog* Untuk postingan kali ini gue bakalan review tentang buku salah satu idola gue @shitlicious tentang "SKRIPSHIT" SKRIPSHIT gambar dari sini Berbeda dengan buku2 sebelumnya yang gue beli berjudul "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat", buku bang Alit ini memberikan sesuatu yang berbeda.. #TEEEETT *mengulang "kata berbeda"* poin -10 Oke pokus pake "P", kalo pake "F" jadi pokuf ... *di lempar toga* Bagi yang gak tau buku "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat" berikut kilasan cover depannya..  Shitlicious Gambar dari sini    Gado-Gado Kualat Gambar dari sini Buku SKRIPSHIT ini memberikan sesuatu yang berbeda dari buku-buku sebelumnya, dari segi kata, bahasa, cerita, maupun cover. Sebelumnya gue mau jelasin tentang kekurangan-kekurangan pada buku-buku dia sebelumnya: Pada buku pertama yang dia lahirkan secara normal, kekuranga

Day 23: Kesehatan Kaki di Waktu Weekend

Day 23 Rekam Jejak Kaki dan Aktivitas Pribadi Awal Bulan Juni kemarin gue bersama istri gue... *cailah sekarang udah punya istri, biasanya ceritanya gak jauh dari gebetan, mantan gebetan, dan pacar khayalan*  *ehem* ...oke lanjut. Gue sama istri gue punya wacana untuk liburan ke luar kota. Kita sepakat mencari suasana baru untuk menikmati  weekend  yang biasanya kita habiskan hanya di apartemen tempat tinggal kita. Hal yang gue dan istri mesti sepakati adalah suasana hotel yang tidak seperti apartemen kita yang mana mempunyai tipikal kamar studio XXI , fasilitas kolam renang, dan akses vertikal berupa lift. Buat apa gue dan istri gue ke luar kota, kalo suasananya sama dengan apartemen tempat tinggal kita? Pencarian destinasi wisata yang terjangkau oleh  budget  liburan   kita adalah Anyer, Bandung, dan Pulau Seribu. Dengan segala pertimbangan sampai melibatkan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi (woilah segitunya), akhirnya kita memilih Bandung karena daerahnya gue cukup hafal dan c