Skip to main content

Aku Mencoba Berjuang Bersama Sebongkah Hatiku: Pengenalan Siapa Aku...

Pengenalan Siapa Aku…


Di sebuah kost-kostan yang cukup layak untuk ditempati dengan nuansa yang akrab dengan sesama penghuni kost lainnya, di situlah keberadaanku. Aku adalah Adi, 18 tahun mahasiswa kedokteran di suatu universitas di Jakarta. Sehat jiwa dan raga sebagai modal dasar dalam kehidupanku. Sebuah keluarga yang bahagia dan berkecukupan menghiasi interior di kehidupanku. Teman serta sahabat yang baik mendekorasikan sebuah ruangan yang ada di kehidupanku. Imajinasiku melengkapi hidupku. Bersama dialah aku mengkreasikan sebuah pikiran yang terpendam di pikiranku sehingga menjadi karya yang menarik untuk di publikasikan.

Saat menginjak remaja aku pertama kalinya mengenal cinta. Aku belum mengerti jelas apa itu cinta? Mengapa setiap mahluk di dunia membutuhkan cinta? Kenapa sikap seseorang bisa berubah hanya karena cinta? Pertanyaan itu terus membayangi pikiranku, meracuni darah yang mengalir di dalam otakku, dan bersatu di dalam imajinasiku. Kemudian Aku berusaha mempelajari kata demi kata, huruf demi huruf, dan apa makna yang sebenarnya tentang cinta. Seperempat dari masa remajaku kuhabiskan dengan mempelajari apa itu cinta dan saat ini aku cukup mengerti apa arti sebuah cinta. Cinta yang turut mewarnai indahnya kehidupan di dunia ini, memberikan semangat dalam kehidupan, dan memberikan kebahagiaan bagi siapa yang mendapatkan cinta tersebut. Lalu, hati dan pikiranku bersatu dan menciptakan suatu keinginan yang baru. Keinginanku adalah ingin merasakan bagaimana rasanya mencintai dan dicintai seseorang. Kemudian Aku mencoba memulai dan mencari siapa cintaku yang sebenarnya. Bermodalkan sebongkah hati yang tulus, di sinilah kehidupan cintaku di mulai…

Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan 3 tahun

*menghela nafas* Tahun 2013 menjadi tahun yang baik buat gue karena disitulah gue akhirnya menyelesaikan tingkat I di jurusan arsitektur di kampus gue. Dan di tahun ini juga, tahun ke tiga buat gue yang menjadi kesempatan terakhir gue untuk mengejar mimpi sebagai calon dokter dengan tes sbmptn (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) yang sebelumnya gue udah ikuti sebanyak dua kali. Ngomong-ngomong soal tes sbmptn ini, gue sendiri tahun ini gak terlalu ambisius buat ikut tesnya karena disibukkan oleh jadwal-jadwal perkuliahan yang padat seperti payudara sapi di masa-masa suburnya dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya yang membuat gue tidak bisa meluangkan waktu untuk belajar sbmptn ( alasan, padahal sih males aja lo mas ). Emang sih gue masih ngebet buat masuk kedokteran, tapi kalo dipikir-pikir usaha gue gak sebanding dari apa yang gue mau. Jomplang. Maka dari itu gue udah merasa pesimis duluan buat tes sbmptn tahun ini karena gue yakin semakin tahun tes seleksi masuk pergu

Review Buku "SKRIPSHIT"

Halo semuaaaaa.... *geber-geber motor di blog* Untuk postingan kali ini gue bakalan review tentang buku salah satu idola gue @shitlicious tentang "SKRIPSHIT" SKRIPSHIT gambar dari sini Berbeda dengan buku2 sebelumnya yang gue beli berjudul "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat", buku bang Alit ini memberikan sesuatu yang berbeda.. #TEEEETT *mengulang "kata berbeda"* poin -10 Oke pokus pake "P", kalo pake "F" jadi pokuf ... *di lempar toga* Bagi yang gak tau buku "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat" berikut kilasan cover depannya..  Shitlicious Gambar dari sini    Gado-Gado Kualat Gambar dari sini Buku SKRIPSHIT ini memberikan sesuatu yang berbeda dari buku-buku sebelumnya, dari segi kata, bahasa, cerita, maupun cover. Sebelumnya gue mau jelasin tentang kekurangan-kekurangan pada buku-buku dia sebelumnya: Pada buku pertama yang dia lahirkan secara normal, kekuranga

Day 23: Kesehatan Kaki di Waktu Weekend

Day 23 Rekam Jejak Kaki dan Aktivitas Pribadi Awal Bulan Juni kemarin gue bersama istri gue... *cailah sekarang udah punya istri, biasanya ceritanya gak jauh dari gebetan, mantan gebetan, dan pacar khayalan*  *ehem* ...oke lanjut. Gue sama istri gue punya wacana untuk liburan ke luar kota. Kita sepakat mencari suasana baru untuk menikmati  weekend  yang biasanya kita habiskan hanya di apartemen tempat tinggal kita. Hal yang gue dan istri mesti sepakati adalah suasana hotel yang tidak seperti apartemen kita yang mana mempunyai tipikal kamar studio XXI , fasilitas kolam renang, dan akses vertikal berupa lift. Buat apa gue dan istri gue ke luar kota, kalo suasananya sama dengan apartemen tempat tinggal kita? Pencarian destinasi wisata yang terjangkau oleh  budget  liburan   kita adalah Anyer, Bandung, dan Pulau Seribu. Dengan segala pertimbangan sampai melibatkan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi (woilah segitunya), akhirnya kita memilih Bandung karena daerahnya gue cukup hafal dan c