Skip to main content

MagcialMay2012: I Saw the Signs!

#MagicalMay, Day 25

Enggak banyak hal istimewa yang gue liat saat hari ke-25 di bulan Mei ini. Tetapi ada satu tulisan yang bikin mata gue tertuju oleh hal itu. Saat gue menunaikan ibadah sholat Jumat di Masjid Al-Azhar Kemandoran yang kebetulan deket tempat bimbel gue, ada sebuah tulisan di sebuah spanduk yang gedenya sama kaya sprei di tempat tidur gue yang udah kena ompol 5 kali tergantung di dinding pembatas antara Masjid dengan rumah penduduk.

"TO REACH THE TOP, YOU MUST START FROM THE BOTTOM"

Sempet bingung dengan artinya, tapi Alhamdulillah gue dapet pencerahan tentang artinya setelah gue melihat ada terjemahannya di bawah tulisan tersebut yang bertuliskan "UNTUK MERAIH PUNCAK, KAMU HARUS MULAI DARI BAWAH."

Ya dengan kalimat yang tertulis di sebuah spanduk itulah bikin gue sadar diri akan kenyataan yang gue hadapi sekarang ini. Gue tahun lalu terlalu berambisi keterima fakultas kedokteran dengan cara yang instant dengan berandalkan keberuntungan. Dan ternyata setelah gue hadapi apa yang terjadi, pemikiran gue salah dengan apa yang namanya keberuntungan. Gak ada keberuntungan kalo gak usaha. Maka dari itu tahun lalu gue gak keterima fakultas kedokteran di tujuh universitas negeri maupun swasta karena sifat gue yang ingin meraih kesuksesan dengan cara yang instant. Gue belajar dari kesalahan gue sebelumnya, gue harus bangun lagi dari tanah yang udah memerosokkan gue ke jurang yang dalam. Allah pasti akan memberikan yang terbaik jika umat-Nya mau berusaha. Oleh karena itu gue sampe sekarang terus mencoba berusaha walaupun gue menambah kegagalan gue dengan tidak diterimanya gue di tiga universitas swasta dengan jurusan yang sama, jurusan kedokteran.

Tapi dari semua itu gue yakin Allah pasti memberikan yang terbaik buat gue. InsyaAllah gue bisa meraih cita-cita gue, meraih puncak apa yang gue inginkan dari semuanya, menjadi seorang dokter. Amin


Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan 3 tahun

*menghela nafas* Tahun 2013 menjadi tahun yang baik buat gue karena disitulah gue akhirnya menyelesaikan tingkat I di jurusan arsitektur di kampus gue. Dan di tahun ini juga, tahun ke tiga buat gue yang menjadi kesempatan terakhir gue untuk mengejar mimpi sebagai calon dokter dengan tes sbmptn (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) yang sebelumnya gue udah ikuti sebanyak dua kali. Ngomong-ngomong soal tes sbmptn ini, gue sendiri tahun ini gak terlalu ambisius buat ikut tesnya karena disibukkan oleh jadwal-jadwal perkuliahan yang padat seperti payudara sapi di masa-masa suburnya dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya yang membuat gue tidak bisa meluangkan waktu untuk belajar sbmptn ( alasan, padahal sih males aja lo mas ). Emang sih gue masih ngebet buat masuk kedokteran, tapi kalo dipikir-pikir usaha gue gak sebanding dari apa yang gue mau. Jomplang. Maka dari itu gue udah merasa pesimis duluan buat tes sbmptn tahun ini karena gue yakin semakin tahun tes seleksi masuk pergu

Review Buku "SKRIPSHIT"

Halo semuaaaaa.... *geber-geber motor di blog* Untuk postingan kali ini gue bakalan review tentang buku salah satu idola gue @shitlicious tentang "SKRIPSHIT" SKRIPSHIT gambar dari sini Berbeda dengan buku2 sebelumnya yang gue beli berjudul "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat", buku bang Alit ini memberikan sesuatu yang berbeda.. #TEEEETT *mengulang "kata berbeda"* poin -10 Oke pokus pake "P", kalo pake "F" jadi pokuf ... *di lempar toga* Bagi yang gak tau buku "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat" berikut kilasan cover depannya..  Shitlicious Gambar dari sini    Gado-Gado Kualat Gambar dari sini Buku SKRIPSHIT ini memberikan sesuatu yang berbeda dari buku-buku sebelumnya, dari segi kata, bahasa, cerita, maupun cover. Sebelumnya gue mau jelasin tentang kekurangan-kekurangan pada buku-buku dia sebelumnya: Pada buku pertama yang dia lahirkan secara normal, kekuranga

Day 23: Kesehatan Kaki di Waktu Weekend

Day 23 Rekam Jejak Kaki dan Aktivitas Pribadi Awal Bulan Juni kemarin gue bersama istri gue... *cailah sekarang udah punya istri, biasanya ceritanya gak jauh dari gebetan, mantan gebetan, dan pacar khayalan*  *ehem* ...oke lanjut. Gue sama istri gue punya wacana untuk liburan ke luar kota. Kita sepakat mencari suasana baru untuk menikmati  weekend  yang biasanya kita habiskan hanya di apartemen tempat tinggal kita. Hal yang gue dan istri mesti sepakati adalah suasana hotel yang tidak seperti apartemen kita yang mana mempunyai tipikal kamar studio XXI , fasilitas kolam renang, dan akses vertikal berupa lift. Buat apa gue dan istri gue ke luar kota, kalo suasananya sama dengan apartemen tempat tinggal kita? Pencarian destinasi wisata yang terjangkau oleh  budget  liburan   kita adalah Anyer, Bandung, dan Pulau Seribu. Dengan segala pertimbangan sampai melibatkan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi (woilah segitunya), akhirnya kita memilih Bandung karena daerahnya gue cukup hafal dan c