Day 8: Arsitektur Kontekstual

Day 8
Arsitektur Kontekstual
Sumber: Gue Sendiri
Waktu gue ngambil mata kuliah arsitektur kontekstual, gue jadi mengerti perjalanan arsitektur dari zaman penjajahan Belanda sampai era post modern sekarang. Gue gak harus jadi Barry Allen The Flash buat tau perjalanan waktu peradaban manusia. Cukup melihat bangunan sekitar dari segi tampilan maupun ruang dalam. Bagaimana art deco dengan streamlinenya, brutalism dengan beton minimalistnya, dan lain sebagainya. Tapi sebagai lulusan arsitek gue masih bingung kapan harus membangun bangunan selaras, kapan harus membangun bangunan kontras, dan kapan harus membangun rumah tangga.
Sedikit cerita tugas gue tentang arsitektur kontekstual.

Sumber: Gue Sendiri
Cafe Blackspot di Bandung
Fungsi bangunan ini adalah cafe. Hasil renovasi pada akhir tahun 2012 ini mempunyai  bentuk atap perisai dengan perubahan total pada fasad bangunan yang menyesuaikan konsep cafe tersebut yaitu modern. Pemilihan warna gelap, dominan hitam dan merah dan menguatkan ciri dari cafe Blackspot ini. Material pada fasad cafe ini adalah dominan baja. Gaya bangunan dipertahankan agar konteks dengan lingkungan sekitar yang dominan terdapat ciri dari bangunan kolonial.


Sumber: Gue Sendiri
Rumah Musik Harry Roesli di Bandung
Bangunan ini adalah hasil renovasi pada pertengahan tahun 1998 dengan fungsi sebagai rumah pendidikan musik. Bentuk atap perisai  dengan material genteng sirap pada penutupnya. Material pada fasad ini adalah batu 1/2 bata dengan pemilihan warna campuran warna coklat dan putih. Penambahan fungsi komersil terlihat pada stand yang ada di depan RMHR. Gaya bangunan dipertahankan agar konteks dengan lingkungan sekitar yang dominan terdapat ciri dari bangunan kolonial.

Sumber: Gue Sendiri
Cafe Blackspot dan Rumah Musik Harry Roesli Dalam Satu Figura
Tinjauan analisa bangunan Blackspot terhadap RMHR adalah keselarasan dari segi morfologi bangunan, ketinggian bangunan, dan pemilihan material berwarna gelap pada fasad bangunan. Perencanaan dan perancangan bangunan baru (Blackspot) dilakukan secara konteks terhadap bangunan lama (RMHR) dengan menyelaraskan aspek-aspek dari tinjauan di atas. Keharmonisan antara bangunan baru (Blackspot) terhadap bangunan lama (RMHR) tercipta dari muka fasad yang berbentuk persegi sehingga kesan bangunan baru menghormati bangunan lama timbul walaupun fungsi dari kedua bangunan berbeda.

Pada akhirnya tugas gue dapet B. Sekian. 

Comments

Popular posts from this blog

Day 23: Kesehatan Kaki di Waktu Weekend

Day 21: Modernitas Area Bermain Anak

Perjalanan 3 tahun