Skip to main content

30 Days of Productivity: Damas dan Kacamatanya

Day 25
Damas dan Kacamatanya

Gue berkacamata dari SD kelas 3 sampai sekarang. Kebiasaan membaca gue yang mungkin membuat mata gue harus menggunakan lensa tambahan agar gue bisa fokus melihat ke objek yang lebih jauh. Dulu gue belum menggantungkan kacamata secara sering karena gue dulu masih punya keyakinan bahwa kalo gak pakai kacamata terus-terusan, penglihatan gue bisa normal kembali. Namun setelah gue pertahankan hingga SMA, apa yang mata gue rasakan adalah visualisasi gue terhadap objek harus memerlukan usaha yang lebih sehingga mata gue cukup capek untuk melihat. Akhirnya saat kuliah gue pakai kacamata apapun aktivitas yang gue lakukan. Kuliah, olahraga, ngeceng, dan sebagainya yang membuat karakter gue sebagai pria berkacamata. Walaupun gue berkacamata tapi gue tetep merasa ganteng.

*sisiran*

Gue punya cerita banyak dengan kacamata. Awal gue mengetahui bahwa gue harus berkacamata minder karena kacamata identik dengan kecupuan seperti ada di serial kartun Doraemon pada tokoh nobita. Namun setelah gue menonton film Spiderman, gue melihat seorang Peter Parker yang juga nerdy bisa tampil keren saat menggunakan kacamata (sebelum punya kekuatan Spiderman). Setelah melihat Peter Parker, gue waktu itu lihat-lihat majalah bagaimana style berkacamata agar terlihat keren. Namun setelah gue kembali bercermin dan mempraktekan gue dengan kacamatanya, gue terlihat seperti petugas administrasi untuk dana pensiunan. Cukup tua dan kurang menarik. Untuk soal kacamata, jika dihitung gue telah gonta-ganti kacamata lebih dari 20 kali dengan kisah yang berbeda-beda. Ada yang jatuh terus keinjek, jatuh dari lantai 3 akibat gue lempar-lempar (waktu itu gue lagi fase stress), sampai yang terakhir hanyut bersama air laut ketika gue berenang pakai kacamata sehari-hari. Pokoknya kurang teratur dari segi pemakaian dan perawatan. Untuk saat ini gue sekarang memakai kacamata. Tapi semenjak berkacamata, gue merasakan bahwa karakter gue 40% ada di kacamata gue, tapi sayang aja dengan adanya kacamata gue belum ada lagi yang mampir ke hati gue


*nyender di bahu* *bahu jalan*

Sumber Gue Sendiri
Kacamata Bagian Dari Kegiatan Gue

Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan 3 tahun

*menghela nafas* Tahun 2013 menjadi tahun yang baik buat gue karena disitulah gue akhirnya menyelesaikan tingkat I di jurusan arsitektur di kampus gue. Dan di tahun ini juga, tahun ke tiga buat gue yang menjadi kesempatan terakhir gue untuk mengejar mimpi sebagai calon dokter dengan tes sbmptn (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) yang sebelumnya gue udah ikuti sebanyak dua kali. Ngomong-ngomong soal tes sbmptn ini, gue sendiri tahun ini gak terlalu ambisius buat ikut tesnya karena disibukkan oleh jadwal-jadwal perkuliahan yang padat seperti payudara sapi di masa-masa suburnya dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya yang membuat gue tidak bisa meluangkan waktu untuk belajar sbmptn ( alasan, padahal sih males aja lo mas ). Emang sih gue masih ngebet buat masuk kedokteran, tapi kalo dipikir-pikir usaha gue gak sebanding dari apa yang gue mau. Jomplang. Maka dari itu gue udah merasa pesimis duluan buat tes sbmptn tahun ini karena gue yakin semakin tahun tes seleksi masuk pergu

Review Buku "SKRIPSHIT"

Halo semuaaaaa.... *geber-geber motor di blog* Untuk postingan kali ini gue bakalan review tentang buku salah satu idola gue @shitlicious tentang "SKRIPSHIT" SKRIPSHIT gambar dari sini Berbeda dengan buku2 sebelumnya yang gue beli berjudul "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat", buku bang Alit ini memberikan sesuatu yang berbeda.. #TEEEETT *mengulang "kata berbeda"* poin -10 Oke pokus pake "P", kalo pake "F" jadi pokuf ... *di lempar toga* Bagi yang gak tau buku "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat" berikut kilasan cover depannya..  Shitlicious Gambar dari sini    Gado-Gado Kualat Gambar dari sini Buku SKRIPSHIT ini memberikan sesuatu yang berbeda dari buku-buku sebelumnya, dari segi kata, bahasa, cerita, maupun cover. Sebelumnya gue mau jelasin tentang kekurangan-kekurangan pada buku-buku dia sebelumnya: Pada buku pertama yang dia lahirkan secara normal, kekuranga

Day 23: Kesehatan Kaki di Waktu Weekend

Day 23 Rekam Jejak Kaki dan Aktivitas Pribadi Awal Bulan Juni kemarin gue bersama istri gue... *cailah sekarang udah punya istri, biasanya ceritanya gak jauh dari gebetan, mantan gebetan, dan pacar khayalan*  *ehem* ...oke lanjut. Gue sama istri gue punya wacana untuk liburan ke luar kota. Kita sepakat mencari suasana baru untuk menikmati  weekend  yang biasanya kita habiskan hanya di apartemen tempat tinggal kita. Hal yang gue dan istri mesti sepakati adalah suasana hotel yang tidak seperti apartemen kita yang mana mempunyai tipikal kamar studio XXI , fasilitas kolam renang, dan akses vertikal berupa lift. Buat apa gue dan istri gue ke luar kota, kalo suasananya sama dengan apartemen tempat tinggal kita? Pencarian destinasi wisata yang terjangkau oleh  budget  liburan   kita adalah Anyer, Bandung, dan Pulau Seribu. Dengan segala pertimbangan sampai melibatkan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi (woilah segitunya), akhirnya kita memilih Bandung karena daerahnya gue cukup hafal dan c