Skip to main content

30 Days of Productivity: Tas Fleksibel Nan Multifungsi

Day 20
Tas Fleksibel Nan Multifungsi

Gue sedih dengan keadaan ransel-ransel gue di kamar kosan. Ransel-ransel yang ada kebanyakan sudah berjamur. Penyebabnya mungkin karena suhu kamar gue lembab, ditambah lagi dengan bakteri-bakteri yang mengudara di dalam kamar sehingga mengakibatkan jamur. Gue udah coba memberikan pertolongan dengan memberikan salep dactarine dan salep kalpanax tapi usaha yang gue lakukan sia-sia untuk menghilangkan jamur yang ada di permukaan ransel gue #HuFtB4n6eD
Bicara soal ransel, gue punya ide tentang gerakan 1000 tas untuk kebaikan sesama. Sebenarnya ide ini gue simpen di draft blog gue karena waktu itu gue belum sempat mempostingnya dan awalnya dari kegelisahan gue terhadap isu pencemaran lingkungan. Ide ini berawal ketika gue melihat jumlah pemakaian plastik yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Di sana gue menyadari, jika saja pemakaian plastik terus bertambah, kondisi untuk menguraikan sampah plastik di tempat pembuangan akhir akan memakan waktu lama dan menghabiskan energi yang cukup besar. Walaupun dengan gerakan pemungutan biaya pada penggunaan plastik di tempat perbelanjaan, hal itu belum cukup menyadarkan masyarakat akan sampah yang  55% di dominasi oleh sampah berbahan plastik (karena pemungutan biayanya hanya 200 rupiah). Makanya di sini gue menawarkan solusi untuk membuat tas multifungsi untuk dipakai dalam kegiatan dapur rumah tangga. Tas ini berbentuk goodie bag berukuran kecil dan besar yang bisa berubah menjadi tempat penyimpanan sementara untuk bahan-bahan makanan seperti bumbu-bumbu dapur ataupun makanan kemasan. Jadi gak perlu repot-repot lagi untuk memindahkan barang belanjaan kedalam lemari. Cukup menggantungkan tasnya di dinding atau di tempat-tempat yang mudah dijangkau, voila! tas tersebut berubah menjadi lemari fleksibel yang compact. Cocok untuk mahasiswa yang tinggal di kosan ataupun masyarakat yang mempunyai ruang kecil di dapur. Tas ini cukup efisien dipindah, di bawa, dan juga berkembang sewaktu-waktu. Jadi ukuran tas ini dapat berubah menjadi besar ketika tas ini disambungkan dengan tas yang sama. Untuk model tas ini, insyaAllah akan gue kembangkan dalam bentuk 3D. Semoga aja ide dan niat gue untuk membuat prototype tas ini dapat terealisasi. Amin.

Sumber Gue Sendiri
Tas

Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan 3 tahun

*menghela nafas* Tahun 2013 menjadi tahun yang baik buat gue karena disitulah gue akhirnya menyelesaikan tingkat I di jurusan arsitektur di kampus gue. Dan di tahun ini juga, tahun ke tiga buat gue yang menjadi kesempatan terakhir gue untuk mengejar mimpi sebagai calon dokter dengan tes sbmptn (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) yang sebelumnya gue udah ikuti sebanyak dua kali. Ngomong-ngomong soal tes sbmptn ini, gue sendiri tahun ini gak terlalu ambisius buat ikut tesnya karena disibukkan oleh jadwal-jadwal perkuliahan yang padat seperti payudara sapi di masa-masa suburnya dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya yang membuat gue tidak bisa meluangkan waktu untuk belajar sbmptn ( alasan, padahal sih males aja lo mas ). Emang sih gue masih ngebet buat masuk kedokteran, tapi kalo dipikir-pikir usaha gue gak sebanding dari apa yang gue mau. Jomplang. Maka dari itu gue udah merasa pesimis duluan buat tes sbmptn tahun ini karena gue yakin semakin tahun tes seleksi masuk pergu

Review Buku "SKRIPSHIT"

Halo semuaaaaa.... *geber-geber motor di blog* Untuk postingan kali ini gue bakalan review tentang buku salah satu idola gue @shitlicious tentang "SKRIPSHIT" SKRIPSHIT gambar dari sini Berbeda dengan buku2 sebelumnya yang gue beli berjudul "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat", buku bang Alit ini memberikan sesuatu yang berbeda.. #TEEEETT *mengulang "kata berbeda"* poin -10 Oke pokus pake "P", kalo pake "F" jadi pokuf ... *di lempar toga* Bagi yang gak tau buku "Shitlicious" dan "Gado-Gado Kualat" berikut kilasan cover depannya..  Shitlicious Gambar dari sini    Gado-Gado Kualat Gambar dari sini Buku SKRIPSHIT ini memberikan sesuatu yang berbeda dari buku-buku sebelumnya, dari segi kata, bahasa, cerita, maupun cover. Sebelumnya gue mau jelasin tentang kekurangan-kekurangan pada buku-buku dia sebelumnya: Pada buku pertama yang dia lahirkan secara normal, kekuranga

Day 23: Kesehatan Kaki di Waktu Weekend

Day 23 Rekam Jejak Kaki dan Aktivitas Pribadi Awal Bulan Juni kemarin gue bersama istri gue... *cailah sekarang udah punya istri, biasanya ceritanya gak jauh dari gebetan, mantan gebetan, dan pacar khayalan*  *ehem* ...oke lanjut. Gue sama istri gue punya wacana untuk liburan ke luar kota. Kita sepakat mencari suasana baru untuk menikmati  weekend  yang biasanya kita habiskan hanya di apartemen tempat tinggal kita. Hal yang gue dan istri mesti sepakati adalah suasana hotel yang tidak seperti apartemen kita yang mana mempunyai tipikal kamar studio XXI , fasilitas kolam renang, dan akses vertikal berupa lift. Buat apa gue dan istri gue ke luar kota, kalo suasananya sama dengan apartemen tempat tinggal kita? Pencarian destinasi wisata yang terjangkau oleh  budget  liburan   kita adalah Anyer, Bandung, dan Pulau Seribu. Dengan segala pertimbangan sampai melibatkan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi (woilah segitunya), akhirnya kita memilih Bandung karena daerahnya gue cukup hafal dan c