Day 23 Rekam Jejak Kaki dan Aktivitas Pribadi Awal Bulan Juni kemarin gue bersama istri gue... *cailah sekarang udah punya istri, biasanya ceritanya gak jauh dari gebetan, mantan gebetan, dan pacar khayalan* *ehem* ...oke lanjut. Gue sama istri gue punya wacana untuk liburan ke luar kota. Kita sepakat mencari suasana baru untuk menikmati weekend yang biasanya kita habiskan hanya di apartemen tempat tinggal kita. Hal yang gue dan istri mesti sepakati adalah suasana hotel yang tidak seperti apartemen kita yang mana mempunyai tipikal kamar studio XXI , fasilitas kolam renang, dan akses vertikal berupa lift. Buat apa gue dan istri gue ke luar kota, kalo suasananya sama dengan apartemen tempat tinggal kita? Pencarian destinasi wisata yang terjangkau oleh budget liburan kita adalah Anyer, Bandung, dan Pulau Seribu. Dengan segala pertimbangan sampai melibatkan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi (woilah segitunya), akhirnya kita memilih Bandung karena daerahnya gue cukup hafal dan c
Day 21 Modernitas Area Bermain Anak Sumber: Gambar Kiri (google.com) Gambar Kanan Gue Sendiri Polling via Instastory 5 April 2020 Prolog Lahir di era industri dengan mengedepankan kesederhanaan dan fungsi untuk semua kelas sosial, munculah gerakan arsitektur baru oleh Bauhaus. Dengan mengkombinasikan seni, keterampilan, dan teknologi arsitektur bauhaus menjadi sebuah produk yang dapat diproduksi secara massal. Seperti yang kita ketahui, pendiri Bauhaus yaitu Walter Gropius punya asisten yang bernama Ernst Neufert. Pada tahun 1939 buku Der Neufrt atau lebih dikenal sebagai “Data Arsitek” karya Ernst Neufert diproduksi. Buku ini menjadi titik acuan global untuk mendesain arsitektur modern. Ketika perang dunia ke-2, banyak kota yang hancur dan memungkinkan para perencana menguji prinsip yang dikembangkan saat perang dalam praktik untuk menyediakan lingkungan modern nan ekspreimental. Prinsip urban modern dari zaman Ludwig Hilberseimer hingga Le Corbusier, kota sebagai unit fungsional. K
*menghela nafas* Tahun 2013 menjadi tahun yang baik buat gue karena disitulah gue akhirnya menyelesaikan tingkat I di jurusan arsitektur di kampus gue. Dan di tahun ini juga, tahun ke tiga buat gue yang menjadi kesempatan terakhir gue untuk mengejar mimpi sebagai calon dokter dengan tes sbmptn (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) yang sebelumnya gue udah ikuti sebanyak dua kali. Ngomong-ngomong soal tes sbmptn ini, gue sendiri tahun ini gak terlalu ambisius buat ikut tesnya karena disibukkan oleh jadwal-jadwal perkuliahan yang padat seperti payudara sapi di masa-masa suburnya dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya yang membuat gue tidak bisa meluangkan waktu untuk belajar sbmptn ( alasan, padahal sih males aja lo mas ). Emang sih gue masih ngebet buat masuk kedokteran, tapi kalo dipikir-pikir usaha gue gak sebanding dari apa yang gue mau. Jomplang. Maka dari itu gue udah merasa pesimis duluan buat tes sbmptn tahun ini karena gue yakin semakin tahun tes seleksi masuk pergu
mas, ga update lagi ni, mas?
ReplyDeletevisit visit blog aku juga yak~
.
.
.
.
.
by arumambarjati.blogspot.com
ahahahaha~
Aruuum baru baca, ini gue hari ini mau mulai lagi hahaha.
Delete